ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN
KEUANGAN
Adalah
sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi pemakai laporan
keuangan.Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen
atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di
masa yang akan datang. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
(2007, hal 7) : ” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara
misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain
serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”
PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA
- Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
- Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
- Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. ~
- Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
- Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
- Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
- Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
(2007, hal 3) tujuan dari laporan keuangan adalah:
1.
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan
bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu (historis), dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3. Laporan
keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen (stewardship)
atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar
mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup
keputusan untuk memanamkan atau menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan
atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.
Laporan keuangan yang baik biasanya
meliputi:
1.
Neraca (Balance sheet)
2. Laporan laba/rugi (Income Statement)
3. Laporan arus kas (Cashflow)
Beberapa
macam metode analisa:
1. Analisa Horisontal (analisa
dinamis), Metode ini menggunakan metode perbandingan laporan
keuangan dalam beberapa periode, sehingga perkembangannya akan diketahui.
2. Analisa Vertikal (analisa
statis), Metode ini akan menghasilkan analisa dalam satu periode
saja dan tidak mengetahui perkembangannya. Analisa ini akan memperbandingkan
antar akun pada laporan keuangan, oleh sebab itu yang akan diketahui hanya
keadaan keuangan dan hasil operasi ketika periode itu saja.
Berikut beberapa teknik
analisa yang digunakan dalam analisis laporan keuangan:
1. Analisa perbandingan
laporan keuangan, Analisa ini akan melakukan perbandingan
laporan keuangan dalam dua periode atau lebih dengan cara menunjukkan:
- Data absolut (jumlah-jumlah
satuan mata uang)
- Kenaikan dan penurunan pada
satuan mata uang
- Kenaikan dan penurunan pada
persentase
- Perbandingan yang dinyatakan
dalam rasio
- Persentase total
Metode ini akan membantu dalam
mengetahui perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.
2. Trend atau Tendensi, Untuk
mengetahui tentang kemajuan perusahaan dan tendensi posisi perusahaan yang
dinyatakan dalam bentuk persentase atau tren percentage analysis, apakah posisi
tendensi tetap, naik atau turun.
3. Analisa sumber dan
penggunaan modal kerja, Digunakan untuk mengetahui sumber-sumber
modal kerja, penggunaan dan perubahan modal kerja pada periode tertentu.
4. Laporan persentase per
komponen (common size statement), Berguna untuk mengetahui
besarnya persentase investasi di masing-masing aktiva, mengetahui komposisi
beban, struktur permodalan yang dikaitkan dengan jumlah penjualannya.
5. Analisa sumber dan
penggunaan kas (cash flow statement analysis), Metode analisa ini
membantu mengetahui dari mana sumber-sumber dan uang kas digunakan, serta mengetahui
perubahan dari jumlah uang kas pada periode tertentu.
6. Analisa Ratio, Dengan
metode analisa ini akan mengetahui hubungan antara akun-akun tertentu pada
neraca.
7. Analisa perubahan laba
kotor (gross profit analysis), Untuk mengetahui penyebab
terjadinya perubahan laba kotor perusahaan dari satu periode ke periode
berikutnya, atau perubahan laba kotor dalam periode tertentu dengan laba yang
telah dibudgetkan dalam periode tersebut.
8. analisa titik impas (break
even point), Berguna untuk menganalisa pencapaian tingkat
penjualan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga tidak
mendapatkan keuntungan. Analisa BEP akan mengetahui berbagai tingkat kerugian
atau keuntungan dalam berbagai tingkat penjualan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar